Selamat Datang di Windikmbonak Willy Kogoya blogspot.

Biarkan Saya Berbicara dalam wilayah (Tubuh, Jiwa dan Roh). Tiga Unsur yang ada pada manusia ini harus seimbang dan diberi makanannya masing-masing sesuai porsinya. sangat berbahaya jika salah satunya kurus karena kelaparan.


Makanan bagi Tubuh = makanan 4 sehat 5 sempurna
Makanan bagi Jiwa = Mempelajarai Ilmu Pengetahuan
Makanan Bagi Roh = Berdoa, beribadah dan bersekutu dengan Allah dalam Yesus Kristus dan Roh Kudus
Memuat Berita dan Informasi IPOLEKSOSBUDHANKAM

Telusuri Data dan Informasi

SUARA BAPTIS PAPUA Headline Animator

Papua Press Agency Headline Animator

Senin, Juni 21, 2010

Kliping Online Bidang Ideologi


1. Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan "sains tentang ide". Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu (bandingkan Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat. Tujuan untama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.(definisi ideologi Marxisme).


2. Definisi Ideologi

Definisi memang penting. Itu sebabnya Ibnu Sina pernah berkomentar:
“ Tanpa definisi, kita tidak akan pernah bisa sampai pada konsep. ”

Karena itu menurut beliau, sama pentingnya dengan silogisme (baca : logika berfikir yang benar) bagi setiap proposisi (dalil atau pernyataan) yang kita buat.

Mabda’ secara etimologis adalah mashdar mimi dari kata bada’ayabdau bad’an wa mabda’an yang berarti permulaan. Secara terminologis berarti pemikiran mendasar yang dibangun diatas pemikiran-pemikiran (cabang )[dalam Al-Mausu’ah al-Falsafiyah, entry al-Mabda’]. Al-Mabda’(ideologi) : pemikiran mendasar (fikrah raisiyah) dan patokan asasi (al-qaidah al-asasiyah) tingkah laku. Dari segi logika al-mabda’ adalah pemahaman mendasar dan asas setiap peraturan [lihat catatan tepi kitab Ususun Nahdhah ar-Rasyidah, hal 36]
[sunting] Definisi lain

Selain definisi di atas, berikut ada beberapa definisi lain tentang ideologi:

* Wikipedia Indonesia:

Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan atau aqidah 'aqliyyah (akidah yang sampai melalui proses berpikir) yang melahirkan aturan-aturan dalam kehidupan.

* Destertt de Tracy:

Ideologi adalah studi terhadap ide – ide/pemikiran tertentu. 2 april 2004

* Descartes:

Ideologi adalah inti dari semua pemikiran manusia. 5 mei 2004

* Machiavelli:

Ideologi adalah sistem perlindungan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa. 1 agustus 2006

* Thomas H:

Ideologi adalah suatu cara untuk melindungi kekuasaan pemerintah agar dapat bertahan dan mengatur rakyatnya. 23 oktober 2004

* Francis Bacon:

Ideologi adalah sintesa pemikiran mendasar dari suatu konsep hidup. 5 januari 2007

* Karl Marx:

Ideologi merupakan alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat. 1 mei 2005

* Napoleon:

Ideologi keseluruhan pemikiran politik dari rival–rivalnya. 22 desember 2003

* Muhammad Muhammad Ismail:

Ideologi (Mabda’) adalah Al-Fikru al-asasi al-ladzi hubna Qablahu Fikrun Akhar, pemikiran mendasar yang sama sekali tidak dibangun (disandarkan) di atas pemikiran pemikiran yang lain. Pemikiran mendasar ini merupakan akumulasi jawaban atas pertanyaan dari mana, untuk apa dan mau kemana alam, manusia dan kehidupan ini yang dihubungkan dengan asal muasal penciptaannya dan kehidupan setelahnya? 24 april 2007

* Dr. Hafidh Shaleh:

Ideologi adalah sebuah pemikiran yang mempunyai ide berupa konsepsi rasional (aqidah aqliyah), yang meliputi akidah dan solusi atas seluruh problem kehidupan manusia. Pemikiran tersebut harus mempunyai metode, yang meliputi metode untuk mengaktualisasikan ide dan solusi tersebut, metode mempertahankannya, serta metode menyebarkannya ke seluruh dunia. 12 november 2008

* Taqiyuddin An-Nabhani:

Mabda’ adalah suatu aqidah aqliyah yang melahirkan peraturan. Yang dimaksud aqidah adalah pemikiran yang menyeluruh tentang alam semesta, manusia, dan hidup, serta tentang apa yang ada sebelum dan setelah kehidupan, di samping hubungannya dengan Zat yang ada sebelum dan sesudah alam kehidupan di dunia ini. Atau Mabda’ adalah suatu ide dasar yang menyeluruh mengenai alam semesta, manusia, dan hidup. Mencakup dua bagian yaitu, fikrah dan thariqah. 17 juli 2005

Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa Ideologi(mabda’) adalah pemikiran yang mencakup konsepsi mendasar tentang kehidupan dan memiliki metode untuk merasionalisasikan pemikiran tersebut berupa fakta, metode menjaga pemikiran tersebut agar tidak menjadi absurd dari pemikiran-pemikiran yang lain dan metode untuk menyebarkannya.

Sehingga dalam Konteks definisi ideologi inilah tanpa memandang sumber dari konsepsi Ideologi, maka Islam adalah agama yang mempunyai kualifikasi sebagai Ideologi dengan padanan dari arti kata Mabda’ dalam konteks bahasa arab.

Apabila kita telusuri seluruh dunia ini, maka yang kita dapati hanya ada tiga ideologi (mabda’). Yaitu Kapitalisme, Sosialisme termasuk Komunisme, dan Islam. Untuk saat ini dua mabda pertama, masing-masing diemban oleh satu atau beberapa negara. Sedangkan mabda yang ketiga yaitu Islam, saat ini tidak diemban oleh satu negarapun, melainkan diemban oleh individu-individu dalam masyarakat. Sekalipun demikian, mabda ini tetap ada di seluruh penjuru dunia.

Sumber konsepsi ideologi kapitalisme dan Sosialisme berasal dari buatan akal manusia, sedangkan Islam berasal dari wahyu Allah SWT (hukum syara’).

Ibnu Sina mengemukakan masalah tentang ideologi dalam Kitab-nya "Najat", dia berkata:

"Nabi dan penjelas hukum Tuhan serta ideologi jauh lebih dibutuhkan bagi kesinambungan ras manusia, dan bagi pencapaian manusia akan kesempurnaan eksistensi manusiawinya, ketimbang tumbuhnya alis mata, lekuk tapak kakinya, atau hal-hal lain seperti itu, yang paling banter bermanfaat bagi kesinambungan ras manusia, namun tidak perlu sekali."
[sunting] Ideologi politik

Dalam ilmu sosial, ideologi politik adalah sebuah himpunan ide dan prinsip yang menjelaskan bagaimana seharusnya masyarakat bekereja, dan menawarkan ringkasan order masyarakat tertentu. Ideologi politik biasanya mengenai dirinya dengan bagaimana mengatur kekuasaan dan bagaimana seharusnya dilaksanakan.

Teori komunis Karl Marx, Friedrich Engels dan pengikut mereka, sering dikenal dengan marxisme, dianggap sebagai ideologi politik paling berpengaruh dan dijelaskan lengkap pada abad 20.

Contoh ideologi lainnya termasuk: anarkisme, kapitalisme, komunisme, komunitarianisme, konservatisme, neoliberalisme, demokrasi kristen, fasisme, monarkisme, nasionalisme, nazisme, liberalisme, libertarianisme, sosialisme, dan demokrat sosial.

Kepopuleran ideologi berkat pengaruh dari "moral entrepreneurs", yang kadangkala bertindak dengan tujuan mereka sendiri. Ideologi politik adalah badan dari ideal, prinsip, doktrin, mitologi atau simbol dari gerakan sosial, institusi, kelas, atau grup besar yang memiliki tujuan politik dan budaya yang sama. Merupakan dasar dari pemikiran politik yang menggambarkan suatu partai politik dan kebijakannya.

Ada juga yang memakai agama sebagai ideologi politik. Hal ini disebabkan agama tersebut mempunyai pandangan yang menyeluruh tentang kehidupan. Islam, contohnya adalah agama yang holistik. sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Ideologi
====================================================================================

2 komentar:

Penulis Wartawarga mengatakan...

Definisi Ideologi Politik
June 10th, 2010 •

Seperti dibincangkan oleh Sargent (1990) pengkajian mengenai ideologi adalah penting kerana ia mampu mempengaruhi tingkah laku manusia dengan memberikan contoh kejadian membabitkan pengganas pada 1985 yang membunuh ramai orang di lapangan terbang di Rom dan Vienna, Austria. Satu contoh lagi yang dikemukakan oleh beliau adalah bagaimana seorang pemimpin sebuah negara giat berkempen untuk melakukan dasar penswastaan. Ini menjelaskan bahawa ideologi-ideologi tertentu mempengaruhi tindakan seseorang tidak kira kumpulan pengganas atau pemimpin politik. Dengan memahami pelbagai ideologi yang wujud di dalam dunia dapat memberi satu kefahaman tentang kepercayaan kita sendiri dan seterusnya kepercayaan politik orang di sekeliling kita.Terdapat banyak perdebatan di kalangan sarjana serta pengkaji ilmiah mengenai makna dan kesan ideologi.

Perkataan ideologi pertama kali digunakan pada lewat abad ke-19 oleh sekumpulan pemikir Perancis yang bergelar “The Ideologues” untuk membayangkan satu pendekatan bagi memahami bagaimana idea-idea dibentuk. Perkataan tersebut telah digunakan oleh pemikir-pemikir sains sosial lain sebagai label kepada cara-cara untuk menghalang mesej-mesej yang mengancam mereka daripada difahami oleh orang ramai. Bagi pemikir-pemikir ini, ideologi-ideologi menghalang orang ramai daripada mengetahui tentang kebenaran mengenai situasi-situasi mereka.Perdebatan mengenai ideologi oleh Karl Marx (1818-1883) misalnya berhujah bahawa ideologi-ideologi membutakan orang ramai mengenai kedudukan mereka di dalam masyarakat. Beliau menggambarkan ideologi sebagai ilusi politik yang dihasilkan oleh pengalaman-pengalaman antara kelas-kelas masyarakat yang tunjangi oleh peranan ekonomi dan Marx seterusnya menggelar ideologi sebagai kesedaran palsu. George Sorel (1847-1922) berhujah bahawa pergerakan besar-besaran masyarakat membentuk wawasan-wawasan masa hadapan yang kurang dipercayai oleh anggota masyarakat tetapi amat penting untuk memotivasikan mereka. Sorel menggelarkan wawasan-wawasan ini sebagai mitos yang mampu mempengaruhi manusia dan jelas sebahagian daripada ideologi. Karl Mannheim (1893-1947) memberi definisi yang sama dengan Marx tetapi mengelak daripada memberi konotasi yang negatif. Mannheim berhujah ideologi perlu dilihat daripada dua perspektif yang beliau label sebagai konsepsi penuh dan konsepsi khusus ideologi. Sigmund Freud (1856-1939) pula berpendapat secara khusus mengenai kepercayaan agama yang juga boleh diaplikasikan kepada ideologi politik. Seperti juga Marx, Freud mengatakan ideologi sebagai ilusi yang membutakan orang ramai mengenai keadaan sebenar mereka.Untuk memahami ideologi-ideologi, seseorang mesti mengambil kira dari segi teoritikal dan asas falsafah mereka. Terma-terma seperti ideologi politik, teori politik dan falsafah politik kerap digunakan untuk merujuk kepada cara pemikiran yang pelbagai terhadap idea-idea politik.Christenson, Engel, Jacobs, Rejai dan Waltzer (1981) mendefinisikan ideologi politik sebagai satu sistem kepercayaan yang menerangkan dan menjustifikasikan sesuatu susunan politik yang disukai sama ada mewujudkan atau mencadangkan serta menyediakan strategi ke arah pencapaiannya.

sumber : http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/06/definisi-ideologi-politik/

Logisila mengatakan...

Bedah Butir Pada Pancasila – Sila Pertama

* Ketuhanan Yang Maha Esa
* Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaanya dan ketaqwaanya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
* Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
* Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antra pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
* Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
* Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
* Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya masing masing
*

Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.



Pemahaman dan Pelanggaran terhadap Pancasila saat ini

*

Artinya Ideologi Pancasila merupakan dasar negara yang mengakui dan mengagungkan keberadaan agama dalam pemerintahan. Sehingga kita sebagai warga negara Indonesia tidak perlu meragukan konsistensi atas Ideologi Pancasila terhadap agama. Tidak perlu berusaha mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi berbasis agama dengan alasan bahwa ideologi Pancasila bukan ideologi beragama. Ideologi Pancasila adalah ideologi beragama.
*

Sesama umat beragama seharusnya kita saling tolong menolong. Tidak perlu melakukan permusuhan ataupun diskriminasi terhadap umat yang berbeda agama, berbeda keyakinan maupun berbeda adat istiadat.
*

Hanya karena merasa berasal dari agama mayoritas tidak seharusnya kita merendahkan umat yang berbeda agama ataupun membuat aturan yang secara langsung dan tidak langsung memaksakan aturan agama yang dianut atau standar agama tertentu kepada pemeluk agama lainya dengan dalih moralitas.
*

Hendaknya kita tidak menggunakan standar sebuah agama tertentu untuk dijadikan tolak ukur nilai moralitas bangsa Indonesia. Sesungguhnya tidak ada agama yang salah dan mengajarkan permusuhan.
*

Agama yang diakui di Indonesia ada 5, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Budha dan Hindu.
*

Sebuah kesalahan fatal bila menjadikan salah satu agama sebagai standar tolak ukur benar salah dan moralitas bangsa. Karena akan terjadi chaos dan timbul gesekan antar agama. kalaupun penggunaan dasar agama haruslah mengakomodir standar dari Islam, Kristen, Katolik, Budha dan Hindu bukan berdasarkan salah satu agama entah agama mayoritas ataupun minoritas.

Posting Komentar

Anda Silahkan Memberikan Komentar. komentar anda sangat penting untuk melatih berargumen dan memberikan manfaat bagi pembangunan diri menuju pembangunan bangsa Indonesia.