Topik dalam Willy Kogoya (Silahkan Klik disini)
- Artikel Gereja dan Masyarakat oleh Willius Kogoya (2)
- Artikel Sospol Willius Kogoya (2)
- Info PGBP (2)
- A (1)
- Hasil Penelitian Pendidikan Kimia oleh Eka (1)
- Hasil Penelitian S2 oleh Willius Kogoya (1)
- Ideologi (1)
- Kata Mutiara (1)
- Kerohanian Kristen (1)
- Konflik Kepentingan Internal Gereja oleh Willius Kogoya (1)
- Merdeka Tanpa Kekerasan (1)
- Opini Konflik Papua Merdeka dan NKRI oleh Willius Kogoya (1)
- Politik (1)
- syukur atas wisuda (1)
- wisuda 29 ogtober 2008 (1)
Klik Disini Untuk Lihat Artikel/Info
-
►
2010
(3)
- ► 06/20 - 06/27 (2)
- ► 06/13 - 06/20 (1)
-
►
2008
(12)
- ► 10/26 - 11/02 (2)
- ► 10/05 - 10/12 (2)
- ► 09/21 - 09/28 (1)
- ► 09/14 - 09/21 (2)
- ► 08/17 - 08/24 (1)
- ► 08/10 - 08/17 (4)
SUARA BAPTIS PAPUA Headline Animator
Papua Press Agency Headline Animator
INFORMASI DUNIA PENDIDIKAN
- Program Study PPKn-FKIP UNCEN
- Universitas Cenderawasih
- Uncen Webblog
- Pusat Internet Kampus Uncen
- Universitas Negeri Papua
- Universitas Kristen Indonesia
- Universitas Pendidikan Indonesia
- Universitas Negeri Malang
- Universitas Sumatra Utara
- Universitas Katolik Parahyangan
- Universitas Terbuka
- Universitas Atmajaya
- Universitas Brawijaya
- Universitas Negeri Jakarta
- Universitas Padjajaran
News Media Lokal, Nasional dan Internasional
Pemerintahan Pusat dan Daerah di Indonesia
Kamis, Maret 12, 2009
Posisi Orang Papua Dalam Era OTSUS
PASIFIC POST, SENIN, 23 FEBRUARI 2009
ORANG ASLI PAPUA DALAM ERA OTONOMI KHUSUS
Laporan Pani/Ist :
JAYAPURA- Ketua Umum Badan Pelayan Pusat Persekutuan Gereja-gereja Baptis Papua, Socratez Sofyan Yoman dalam press release kepada Pasific Post mengatakan, "Masa depan orang asli Papua dalam era Otonomi Khusus sangat memprihatinkan dan ancaman serius. Sejak tanggal 11-17 Februari 2009, saya berada di Wamena. Saya kaget luar biasa dan heran, karena aparat keamanan sedang mengawasi dan mengontrol aktifitas orang asli Papua di Pasar, di sudut-sudut jalan. Seperrti Pasar Yibama, Sinakma, Woma dalam bentuk penyamaran tukang-tukang motor ojek".
Lanjutnya, ini wajah operasi militer dalam bentuk lain yang sangat berbahaya dan memprihatinkan tentang kenyamanan dan penduduk asli Papua dalam era Otonomi Khusus di atas tanah dan negeri leluhur mereka. Saya percaya, ini tidak saja di Wamena tetapi berlaku di seluruh Tanah Papua dari Sorong-Merauke. Infrastruktur TNI dan POLRI berdiri megah dimana-mana bahkan di kampung-kampung. Tokoh-tokoh megah berdiri di pinggir-pinggir jalan. Milik siapa? Siapa yang bekerja di dalamnya? Dimanakah orang asli Papua pemilik tanah dipindahkan karena tanahnya telah diambil?
Di Tanah Papua sedang terjadi operasi militer, operasi ekonomi, operasi migrasi, operasi pemekaran kabupaten dan provinsi yang tidak terkendali dan operasi partai politik yang benar-benar menggeserkan posisi orang-orang asli Papua. Tujuannya hanya proses pemusnahan etnis Melanesia secara cepat, struktural dan sistematis. Karena, UU Otsus benar-benar dibantai oleh Pemerintah Indonesia sendiri dengan cara tidak konsisten da konsekwen untuk melaksanakannya.
Intinya masa depan orang asli Papua benar-benar berada pada ancaman serius dan terjadi malapetaka yang luar biasa. Perlu dan penting segera dicaraikan solusi sebagai upaya penyelamatan orang asli Papua di atas negeri dan tanah leluhur mereka. Karena tujuan utama Pemerintah Indonesia menduduki, menguasai, Tanah Papua ialah menjajah dan menindas orang asli Papua dengan kepentingan ekonomi, keamanan, politik dan pemusnahan etnis Melanesia dan digantikan dengan orang-orang Melayu.
Socratez Sofyan Yoman
Ketua Umum Badan Pelayan Pusat Persekutuan Gereja-gereja Baptis Papua
Alamat: Jl. Jeruk Nipis Kotaraja, PO Box 1212
Telp. 62-967-583462
HP: 08124888458
ORANG ASLI PAPUA DALAM ERA OTONOMI KHUSUS
Laporan Pani/Ist :
JAYAPURA- Ketua Umum Badan Pelayan Pusat Persekutuan Gereja-gereja Baptis Papua, Socratez Sofyan Yoman dalam press release kepada Pasific Post mengatakan, "Masa depan orang asli Papua dalam era Otonomi Khusus sangat memprihatinkan dan ancaman serius. Sejak tanggal 11-17 Februari 2009, saya berada di Wamena. Saya kaget luar biasa dan heran, karena aparat keamanan sedang mengawasi dan mengontrol aktifitas orang asli Papua di Pasar, di sudut-sudut jalan. Seperrti Pasar Yibama, Sinakma, Woma dalam bentuk penyamaran tukang-tukang motor ojek".
Lanjutnya, ini wajah operasi militer dalam bentuk lain yang sangat berbahaya dan memprihatinkan tentang kenyamanan dan penduduk asli Papua dalam era Otonomi Khusus di atas tanah dan negeri leluhur mereka. Saya percaya, ini tidak saja di Wamena tetapi berlaku di seluruh Tanah Papua dari Sorong-Merauke. Infrastruktur TNI dan POLRI berdiri megah dimana-mana bahkan di kampung-kampung. Tokoh-tokoh megah berdiri di pinggir-pinggir jalan. Milik siapa? Siapa yang bekerja di dalamnya? Dimanakah orang asli Papua pemilik tanah dipindahkan karena tanahnya telah diambil?
Di Tanah Papua sedang terjadi operasi militer, operasi ekonomi, operasi migrasi, operasi pemekaran kabupaten dan provinsi yang tidak terkendali dan operasi partai politik yang benar-benar menggeserkan posisi orang-orang asli Papua. Tujuannya hanya proses pemusnahan etnis Melanesia secara cepat, struktural dan sistematis. Karena, UU Otsus benar-benar dibantai oleh Pemerintah Indonesia sendiri dengan cara tidak konsisten da konsekwen untuk melaksanakannya.
Intinya masa depan orang asli Papua benar-benar berada pada ancaman serius dan terjadi malapetaka yang luar biasa. Perlu dan penting segera dicaraikan solusi sebagai upaya penyelamatan orang asli Papua di atas negeri dan tanah leluhur mereka. Karena tujuan utama Pemerintah Indonesia menduduki, menguasai, Tanah Papua ialah menjajah dan menindas orang asli Papua dengan kepentingan ekonomi, keamanan, politik dan pemusnahan etnis Melanesia dan digantikan dengan orang-orang Melayu.
Socratez Sofyan Yoman
Ketua Umum Badan Pelayan Pusat Persekutuan Gereja-gereja Baptis Papua
Alamat: Jl. Jeruk Nipis Kotaraja, PO Box 1212
Telp. 62-967-583462
HP: 08124888458
1 komentar:
apa kata dunia tentang nasib orang asli Papua
Posting Komentar
Anda Silahkan Memberikan Komentar. komentar anda sangat penting untuk melatih berargumen dan memberikan manfaat bagi pembangunan diri menuju pembangunan bangsa Indonesia.